Daun Sang, Tanaman Unik dari Sumatera


Indonesia terkenal memiliki kekayaan flora yang amat banyak. Salah satunya adalah tanaman daun Sang. Apakah keunikan daun Sang ini?

Daun Sang tergolong keluarga tanaman palem. Nama ilmiah Johannestijsmania altifrons. Nama ini diambil dari penemunya, yaitu Profesor Teijsman (Elias Teymann Johannes). Ia adalah seorang ahli tanaman dari Belanda. Profesor Teijsman menemukan tanaman ini di pedalaman Sumatera, Indonesia pada awal abad ke-19.
Keunikan dan keindahan daun Sang terletak pada daunnya yang amat besar. Panjang daun Sang bisa mencapai 3 m dengan lebar 1 m. Daunnya berbentuk berlian, melebar pada bagian tengah, meruncing pada pangkal dan ujungnya. Tepi daunnya bergerigi. Batang tanaman ini sangat pendek dan tertanam di dalam tanah. Sehingga daun sang terlihat seperti muncul langsung dari dalam tanah.

Tanaman ini tumbuh baik di hutan-hutan, di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Daun sang hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas. Perkembangan jenis ini lebih banyak berasal dari anakan dari pada bijinya yang tertutup oleh kulit tebal yang berbentuk bulat dan bergigi.

Daun Sang termasuk tanaman khas Indonesia, karena hanya tumbuh di wilayah Aras Napal, Besitang, Langkat, yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Sayangnya, wilayah hutan tempat tumbuhnya daun Sang ini banyak yang rusak. Sehingga populasi daun Sang pun berkurang, dan terancam punah.


Sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAPAL PINISI, Kapal Layar Canggih Asli Indonesia

KAPIBARA, Si Marmut Raksasa

Bee Hummingbird, Burung Terkecil Di Dunia